Hitz Serpong – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) segera membangun fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong.
Proyek ini ditargetkan mampu mengelola 1.000 ton sampah per hari dan menghasilkan listrik sebesar 15,7 Megawatt (MW).
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyatakan bahwa PSEL ini menjadi solusi bagi persoalan sampah di TPA Cipeucang yang sudah melebihi kapasitas.
Selain itu, proyek ini juga mendukung penyediaan energi bersih di Tangsel.
“PSEL ini tidak hanya mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga menghasilkan listrik ramah lingkungan. Ini langkah strategis untuk masa depan kota,” ujarnya.
**Baca juga: Gelar Lomba Inovasi TTG Tingkat Tangsel, Pilar Tekankan Harus Ramah Lingkungan
Listrik yang dihasilkan akan dijual sesuai Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018, dengan tarif 13,35 sen per kilowatt-hour (kWh).
Proyek ini dikerjakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), melibatkan Konsorsium IEH-CNTY sebagai pemenang utama dan Konsorsium GPE-AKP-SUS sebagai cadangan.
Pembangunan fisik direncanakan dimulai akhir 2025 setelah penyelesaian administrasi, termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan pembebasan lahan.
Pemkot Tangsel berharap PSEL Cipeucang dapat mengatasi masalah sampah secara berkelanjutan sekaligus mendorong kota ini sebagai pelopor energi hijau di Indonesia.
“Sampah yang selama ini menjadi beban akan diubah menjadi sumber energi baru,” tutupnya.(eka)
