Hitz Serpong – Warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang bentar lagi akan memasukan anaknya ke sekolah harus sudah bersiap dengan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Dimana sistem ini merupakan perubahan dari sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang sudah berjalan selama 8 tahun lamanya.
Para warga Kota Tangsel berharap bahwa pelaksanaan SPMB di tingkat SD Negeri dilakukan secara online.
Menurut tanggapan beberapa warga, Proses SPMB 2025 tingkat SD Negeri secara online bisa menjadilan pendaftaran menjadi lebih efektif, efisien, dan transparan di era perkembangan teknologi digital yang pesat ini.
Warga Serpong, Reni menceritakan pengalamannya saat mendaftarkan anaknya di SD Negeri ketika pendaftaran dilakulan secara manual.
**Baca juga: Tampil Beda, Booth Paviliun Tangsel Jadi Pusat Perhatian Peserta Apeksi ke-7
Menurutnya, pendaftaran secara manual cukup untuk menguras waktu, karena selain mengantre, dirinya harus melewati serangkaian tahap pendaftaran.
“Kalo pendftaran nggak ribet saat manual, tapi tetep ada antrean dan lumayan ngabisin waktu,” ujarnya.
Meski begitu, Reni mendorong agar pelaksanaan SPMB SDN tahun ajaran 2025/2026 dilaksanakan online.
“Kalau online mungkin jadi lebih mudah, lebih hemat waktu. Kalau bisa online, ya mending pendaftarannya online aja,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Tati yang mengunkapkan bahwa Pemerintah Kota Tangsel harus mengikuti perkembangan teknologi digital saat ini, termasuk dalam proses penerimaan murid baru bagi SDN.
Pasalnya, pendaftaran online ini sudah diterapkan sejak lama oleh SD swasta dan hal itu dirasa cukup efektif.
“Setahu saya SD-SD swasta udah nerapin pendaftaran online. Mulai dari pendaftaran, seleksi hingga pengumuman itu bisa online. Jadi lebih memudahkan orang tua dan efektif,” paparnya.
“Sekarang ya Pemkot Tangsel juga udah harus mulai nerapin sistem online buat pendaftaran SD Negeri,” tambahnya.
Warga lainnya dari Kecamatan Pondok Aren, Sunarto pun berharap agar pelaksanaan SPMB 2025 SDN di Tangsel bisa dilakukan secara online.
“Sekarang kan udah wayahnya serba online. Ya kalau bisa online mah, ya online aja. Orang tua biar pada gampang kalau ngurusin pendaftaran anak-anaknya,” tutupnya.(eka)