HitzSerpong-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang Selatan (BPBD Tangsel) memaparkan kaleidoskop mengenai bencana yang terjadi sepanjang tahun 2023.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, Fahrizal Gumay menerangkan, sepanjang tahun 2023 Kota Tangsel paling banyak dilanda oleh bencana kekeringan.
“Bencana kekeringan paling dominan dengan 48 titik dari 4 Kecamatan se-Kota Tangsel,” ujarnya kepada HitzSerpong.com di Kantor BPBD Tangsel, Serpong, Rabu (3/1/2024).
Gumay memaparkan, bencana kekeringan itu melanda 36 titik di Kecamatan Setu, 8 titik di Serpong, 3 titik di Serpong Utara, dan 1 titik di Pondok Aren.
“Tentu Setu paling banyak dengan 36 titik. 3 kecamatan yang tidak terdampak atau tidak melapor yaitu Ciputat, Ciputat Timur, dan Pamulang,” paparnya.
**Baca juga: Angka Bencana di Tangsel Turun, Tapi Korban Terdampak Meningkat Sepanjang Tahun 2023
Selain bencana kekeringan, Gumay mengatakan, bencana banjir juga masih menghantui Kota Tangsel dengan 30 titik kejadian sepanjang tahun 2023.
“Banjir 30 titik, paling banyak di Pamulang dengan 14 titik atau laporan banjir,” ungkapnya.
Selain itu, ada juga bencana tanah longsor 19 titik, dan angin kencang yang mengakibatkan 28 pohon tumbang serta 6 rumah mengalami kerusakan.
“7 orang hanyut sepanjang tahun 2023 dan dinyatakan meninggal,” ucapnya.
“Total 138 bencana terjadi di Kota Tangsel, dan Setu tercatat paling banyak dengan 66 kejadian bencana sepanjang tahun 2023,” tutupnya.(eka)