Forum Rektor PTMA Gelar Aksi Bela Palestina, Ini Isi Dasasila Pernyataan Sikap

Hitzserpong-Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) menggelar aksi bela Palestina yang dilakukan serentak oleh 172 perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah dan Aisyiyah, Selasa, 7 Mei 2024.

Salah satunya dilaksanakan di Plaza Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), dimana ratusan civitas akademika turun untuk melakukan aksi bela Palestina tersebut.

Pada aksi tersebut para dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan rela menghentikan kegiatan harian baik perkuliahan maupun kantor, dan berkumpul di titik aksi sebagai bentuk dukungan dan pernyataan sikap tegas atas genosida terhadap warga Palestina yang sudah berlangsung lebih dari enam bulan.

Rektor UMJ, Prof Ma’mun Murod yang juga sebagai Sekretaris Umum Forum Rektor PTMA mengatakan, pihaknya dengan tegas meminta Pemerintah Indonesia agar tidak sedikit pun berpikir apalagi bertindak melakukan hubungan diplomatik dengan negara pelaku genosida.

Pernyataan tersebut merupakan salah satu Dasasila pernyataan sikap aksi bela Palestina dan Kutuk Israel tang dikeluarkan oleh Forum Rektor PTMA.

Prof Ma’mun menjelaskan, tndakan genosida yang dilakukan Israel atas Palestina belum menemui titik terang.

Terlebih, menurutnya konflik tersebut kembali memanas di akhir tahun 2023. Pihak Israel melakukan serangan ke Palestina yang memakan korban sebanyak 35 ribu jiwa, dan 77 ribu lainnya terluka.

“Atas dasar tersebut yang tidak berperikemanusiaan, Forun Rektor PTMA melakukan aksi bela Palestina di lingkungan kampus masing-masing secara serentak,” ujarnya.

Prof Ma’mun memaparkan, isi Dasasila yang pertana pihaknya mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang tidak proporsional, penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, juga merusak berbagai fasilitas umum, fasilitas kesehatan, dan juga memblokade bantuan kemanusiaan.

“Kedua, mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di seluruh dunia yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehatnya menolak kejahatan genocide Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina,” tegasnya.

Lanjutnya, Dasasila ketiga mengecam keras sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, serta negara yang berpihak dan mendukung serta memberi bantuan kepada Israel dalam agresi dan penyerangan.

**Baca juga: Begini Kronologi Dugaan Pembubaran Aktivitas Beribadah di Setu Tangsel yang Viral di Medsos

Kemudian, meminta kepada PBB untuk memaksa serta memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.

“Kelima, mendukung Internasional Criminal Court (ICC) mengadili Benjamin Netanyahu dan tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genosida warga Palestina,” jelasnya.

Dipaparkan Prof Ma’mun, pihaknya juga mengecam Organization of Islamic Cooperation (OIC), dan negara-negara Arab yang bersikap lemah serta cenderung membiarkan Israel melakukan kejahatan kemanusiaan.

Kejahatan kemanusiaan tersebut berupa penyerangan dan pembunuhan untuk kepentingan dalam negerinya sendiri.

Ketujuh, pihaknya mengapresiasi atas konsistensi dan keberanian Menteri Luar Negeri (Menlu) RI dalam berbagai forum dunia untuk terus membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, menolak kejahatan Israel.

“Serta mengkritik keras kemunafikan Barat dalam kasus konflik Israel-Palestina,” terangnya.

Lanjutnya, pihaknya juga meminta pada Pemerintah Indonesia agar tidak ada sedikit pun berpikiran, apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan dengan pelaku genosida yaitu Israel.

Kemudian, pihaknya juga meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

“Terakhir, mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina, dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina,” tutupnya.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *