Politisi PSI Tangsel Minta Jangan Ada Penyimpangan Anggaran Makan Bergizi Gratis

Hitzserpong-Politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Alexander Prabu meminta kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan monopoli dan penyimpangan anggaran Makan Bergizi Gratis.

Alex menjelaskan, jangan sampai keceriaan dari para siswa dan warga ini hilang karena adanya pangkas memangkas anggaran dalam program makan bergizi gratis ini.

Menurutnya, anggaran program makan bergizi sebanyak Rp136 Miliar ini tidak boleh dimonopoli oleh beberapa perusahaan, program ini harus menyasar dan membesarkan ekonomi masyarakat.

“Ya yang masak untuk program ini seharusnya adalah kelompok UMKM sekitar sekolah, dan bisa memajukan ekonomi sekitar sekolah,” ujarnya.

“Jangan sampai ini dimonopoli oleh oknum melalui beberapa perusahaan saja, sehingga nantinya masyarakat malah tidak dapat efek dari program ini,” tambahnya.

Maka dari itu, Alex meminta anggaran makan bergizi gratis ini perlu diawasi secara seksama dimulai dari sisi proses perencanaan, teknis pelaksanaannya, hingga penganggaran.

“Pada implementasinya pengawasan ini tentunya bertujuan untuk menghindari terjadinya monopoli oleh satu korporasi,” terangnya.

**Baca juga: DPRD Sebut Program Makan Begizi Gratis di Tangsel Dianggarkan Rp136 Miliar

Alex menjelaskan, program makan bergizi gratis ini dianggarkan sebanyak Rp136 Miliar dari APBD Kota Tangsel hasil dari evaluasi Gubernur Banten.

“Anggaran berdasarkan evaluasi dari Gubernur Banten kemarin untuk makan bergizi gratis di Tangsel Rp136 miliar, naik dari perencanaan dari Tangsel yang hanya Rp5 miliar,” ungkapnya.

Alex mengaku senang dengan program makan bergizi gratis ini, karena melihat keceriaan dari wajah anak-anak yang menerimanya.

Menurutnya, anak-anak dimulai dari kelas 1 hingga kelas 3 mendapatkan makan gratis pada jam pulang jam 10.30 WIB, sedangkan untuk kelas 4 hingga kelas 6 juga dilaksanakan di jam yang sama saat istirahat.

“Tadi kita lihat ada susu, sayur capcai, ayam goreng, dan buah. Semoga ini terus berlangsung untuk mendukung program Indonesia Emas 2045,” tutupnya.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *