HitzSerpong – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Sosial setempat mulai memberikan layanan trauma healing kepada korban kebakaran Asrama Polsek Serpong.
Pendampingan psikologis ini dilakukan pada Kamis 4 September 2025 atau sehari setelah musibah terjadi.
Kepala Dinsos Kota Tangsel, Mohammad Ervin Ardani, mengatakan tim psikolog yang diterjunkan berasal dari Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3).
“Kita mulai hari ini mengirimkan LK3 untuk memberikan konseling terhadap korban bencana. Ada beberapa yang diberikan konseling, ada orangtua ada anak-anak,” ujarnya.
Selain layanan psikososial, Dinsos Tangsel juga telah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan mendesak lainnya tak lama setelah kebakaran terjadi.
**Baca Lainnya: Pemkot Tangsel Siagakan Tenaga Kesehatan di Posko Terdampak Kebakaran Asrama Polisi
“Sejak kemarin sore kami sudah memberikan bantuan paket sembako, diapers untuk warga terdampak yang mengungsi, maupun untuk keluarga rentan,” terangnya.
Untuk memperkuat layanan trauma healing, Dinsos Tangsel juga berkolaborasi dengan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Konseling khususnya diperlukan bagi anak-anak dan orang dewasa yang mengalami trauma akibat kebakaran hebat.
“Ada salah satu anak SMA yang menangis histeris karena kenangan dan memori di rumah, serta banyak barang yang hancur habis terbakar. Orang tua juga sama, diberikan pendampingan psikologis karena trauma dan harta bendanya habis,” tutupnya.
Layanan pendampingan tersebut ditangani oleh enam petugas profesional dari LK3 dan Fakultas Psikologi UIN Jakarta.(eka)