Atasi Pengangguran, Andra Soni Gandeng APINDO Banten Luncurkan Program Pemberdayaan

HitzSerpong – Gubernur Banten Andra Soni bersinergi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Banten untuk menekan angka pengangguran melalui sejumlah program pemberdayaan dan pelatihan tenaga kerja.

Komitmen tersebut dibahas dalam pertemuan antara Andra Soni dan perwakilan APINDO Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang.

“Saya berterima kasih kepada APINDO dengan konsepnya yang memberikan gambaran kepada saya, terkait kebijakan mengenai bagaimana kita bisa mengatasi dan mengurangi angka pengangguran di Provinsi Banten,” ujarnya, ditulis Selasa (21/10/2025).

Meski memiliki sekitar 20 kawasan industri dengan ribuan perusahaan, Banten masih menghadapi tantangan tingginya tingkat pengangguran.

Andra Soni menekankan perlunya pendekatan yang profesional untuk memenuhi standar dunia industri.

“Standar perusahaan itu tidak bisa lagi menggunakan pendekatan selain pendekatan profesional, disiplin, mentalitas, dan sebagainya,” katanya.

Untuk mewujudkan hal itu, Pemprov Banten akan menjalin kesepakatan melalui program APINDO Daya Movement.

Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat Banten agar dapat bersaing di pasar kerja, dengan memastikan bahwa “user” atau penyedia lapangan kerja telah siap menampung.

Di sisi lain, Ketua APINDO Provinsi Banten Tomy Rachmatullah menyampaikan sejumlah inisiatif konkret yang akan dikolaborasikan dengan pemerintah daerah.

**Baca Lainnya: Pemprov Banten Targetkan Reaktivasi Jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang pada 2027

“Kami akan melaksanakan beberapa program terkait pelatihan digital marketing afiliator,” jelasnya.

Selain itu, APINDO juga memiliki program peningkatan keterampilan teknis (hard skill) dan nonteknis (soft skill) melalui program vokasi, serta pelatihan yang bekerja sama dengan berbagai lembaga.

“Kami ingin memastikan mereka siap bekerja, tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang baik, tetapi juga sikap dan perilaku yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” tegasnya.

Lebih jauh, Tomy menjelaskan program Bina Desa Mandiri yang diharapkan dapat menjadi pilot project dengan melibatkan satu desa di setiap kota/kabupaten di Banten untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Tak hanya itu, APINDO juga berencana menjangkau para pelajar dengan memberikan materi terkait dunia kerja sejak dini.

“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah, misalnya dalam memberikan materi-materi di sekolah dan menyusun program yang dapat membekali mereka dengan kemampuan yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia industri,” tutupnya.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *