HitzSerpong – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan capaian bersejarah dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang tahun ini, dengan total realisasi sebesar Rp220 triliun.
Yang lebih membanggakan, 61 persen dari total penyaluran tersebut atau setara dengan Rp134,2 triliun, diserap oleh sektor produksi, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah program KUR di Indonesia.
Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Yuni Moraza, menegaskan bahwa keberhasilan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengalihkan fokus pembiayaan KUR ke sektor-sektor yang lebih produktif.
“Sepanjang sejarah KUR, baru tahun ini kita bisa merealisasikan penyaluran ke sektor produksi sebesar ini. Ini sesuai amanah Bapak Presiden karena UMKM diyakini mampu menciptakan lapangan kerja sekaligus menjadi ujung tombak pengentasan kemiskinan,” ujar Helvi dalam Festival Kemudahan dan Pelindung Usaha Mikro di Kelapa Dua, Tangerang.
**Baca Lainnya: Finalis MediaMIND 2025 Kunjungi Lokasi Tambang, Pelajari Proses Hilirisasi Mineral
Hasil Sinergi, BRI Pimpin Realisasi
Pencapaian ini disebutkan merupakan buah dari sinergi antara pemerintah, bank-bank Himbara, dan sejumlah bank swasta nasional.
Namun, BRI konsisten memimpin realisasi berkat portofolio KUR terbesar dan jaringan layanannya yang luas hingga ke daerah pelosok.
Helvi menilai, porsi penyaluran KUR ke sektor produksi yang signifikan ini menandakan perubahan arah kebijakan pembiayaan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Inilah prestasi tertinggi sepanjang perjalanan program KUR di Republik ini. Ke depan, kita akan berupaya agar porsi KUR sektor produksi bisa meningkat lebih dari 61 persen,” tegasnya.
Capaian ini semakin menegaskan posisi BRI sebagai penggerak utama ekonomi kerakyatan dan mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan UMKM produktif di Tanah Air.(eka)






