HitzSerpong — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyiapkan total hadiah Rp300 juta dalam Anugerah Jurnalistik PWI (AJP) 2025.
Penghargaan ini bertujuan mendorong liputan yang berimbang dan berperspektif kemanusiaan, khususnya terkait bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ketua Panitia AJP 2025, Eddy Iriawan, menjelaskan bahwa panitia telah mengundang wartawan di tiga provinsi terdampak untuk berpartisipasi secara empatik.
“Ajakan ini dilakukan dengan pendekatan empatik, mengingat wilayah tersebut masih dalam proses pemulihan pascabencana,” jelas Eddy dalam rapat panitia di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).
AJP 2025 melombakan enam kategori: karya tulis media cetak, media siber, video televisi, foto jurnalistik, infografis, dan media sosial.
Setiap kategori menyediakan hadiah untuk juara pertama (Rp20 juta), kedua (Rp15 juta), ketiga (Rp10 juta), dan dua nomine (masing-masing Rp2,5 juta).
**Baca Lainnya: Atasi “Mismatch” Riset, Pertamina dan PLN Dorong Kolaborasi dengan BRIN
Eddy menegaskan, anugerah ini tidak dimaksudkan untuk menjadikan bencana sebagai objek lomba, melainkan membuka ruang bagi karya jurnalistik yang merekam kerja kemanusiaan di lapangan, termasuk peran aktif anggota Polri.
“AJP diharapkan mendorong publikasi yang lebih luas tentang kondisi riil warga terdampak bencana di Sumatera,” jelasnya.
Meski mengundang partisipasi dari daerah bencana, panitia menegaskan tidak ada kewajiban bagi wartawan setempat untuk mengikuti lomba.
Pendaftaran terbuka untuk seluruh wartawan Indonesia hingga 10 Januari 2026.
Puncak penganugerahan akan digelar pada perayaan Hari Pers Nasional 2026 di Serang, Banten, 9 Februari 2026. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Instagram @anugerah_jurnalistik.pwi.(Eka)
