DPR RI Sebut UMKM Butuh Pendampingan A sampai Z, Bukan Hanya Pelatihan Sekali

HitzSerpong – Pelaksanaan program pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dinilai masih bersifat seremonial dan belum memberikan dampak nyata bagi peningkatan kapasitas usaha.

Kritik tersebut disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, dalam Kunjungan Kerja Reses di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

“Sering kali pelatihan itu hanya datang, bertemu, kasih plakat, lalu pulang. Padahal yang dibutuhkan UMKM itu pendampingan dari A sampai Z,” ujarnya dikutip dari laman resmi DPR RI, ditulis Kamis (25/12/2025).

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menekankan pentingnya pendampingan yang menyeluruh, termasuk dalam aspek desain dan kemasan produk.

Ia menilai, banyak produk UMKM yang kualitasnya baik, namun kurang memiliki identitas merek yang kuat.

**Baca Lainnya: Dampingi Presiden Prabowo, Gubernur Banten Saksikan Akad Massal 50 Ribu Rumah Subsidi

“Produknya enak tapi polos, tidak ada logo, tidak ada merek. Begitu packaging-nya bagus, minat beli langsung naik,” jelasnya.

Bane memberikan contoh praktik baik dari Bank Indonesia yang dianggap berhasil, yaitu program pendampingan berjangka panjang bagi UMKM.

“Bank Indonesia punya pendampingan tiga tahun sampai UMKM lulus. Ini yang harus dicontoh,” kata Bane.

Dalam laporan kunjungan resesnya, Komisi VII DPR RI mencatat perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pelatihan UMKM agar lebih fokus pada pendampingan berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan seremonial belaka.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *