HitzSerpong – Bantu Cari, sebuah aplikasi lost and found (kehilangan dan temu) pertama di Indonesia, direncanakan akan diluncurkan pada awal tahun 2026.
Aplikasi ini bertujuan menjadi platform digital terpadu untuk membantu masyarakat melaporkan dan menemukan barang, kendaraan, hewan peliharaan, hingga orang hilang.
Aplikasi ini digagas oleh Agus Ilhamsyahputra, Muhammad Arbani, dan Hendry Fajarnegara, yang optimistis Bantu Cari dapat menjadi pemain utama di industri layanan pencarian berbasis aplikasi di Tanah Air.
CEO Bantu Cari, Muhammad Arbani, menyatakan bahwa tingginya penetrasi smartphone di Indonesia menjadi modal utama pengembangan platform ini.
“Hampir semua orang sekarang memiliki smartphone. Ini membuat konektivitas antarpengguna semakin lancar, dan itu menjadi modal utama dalam pengembangan platform lost and found,” ujar Arbani dalam keterangannya, Minggu (28/12/2025).
**Baca Lainnya: Wujudkan Sinergi, Accor Gelar Ajang Kreativitas bagi Karyawan dari 40 Hotel di Jakarta
Konsep Pertemuan Langsung dan Gamifikasi
Arbani menjelaskan, Bantu Cari dirancang untuk mempertemukan pihak pencari dan penemu secara langsung dalam satu platform.
Pengguna yang kehilangan barang dapat memberikan imbalan kepada pihak yang berhasil menemukan.
“Di Bantu Cari, pencari dan penemu dipertemukan dalam satu platform. Bahkan, pencari bisa memberikan reward sebagai bentuk apresiasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga mengusung konsep gamifikasi untuk membangun partisipasi komunitas dan semangat gotong royong.
Bantu Cari berencana berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti kepolisian, rumah sakit, shelter hewan, dan komunitas relawan untuk mempercepat proses pencarian.
Dengan konsep digital terintegrasi dan berbasis komunitas, Bantu Cari diharapkan dapat menjadi solusi baru yang efektif bagi masyarakat Indonesia dalam menangani kasus kehilangan.(eka)






