HitzSerpong – Sebanyak 35 santri dari Pondok Pesantren Ikhwanul Ummah, Bekasi Utara, mengikuti pelatihan menulis cerpen dalam kegiatan “Piknik Literasi Jendela Puspita bersama Senniart EO”, Minggu 28 Desember 2025.
Kegiatan yang digelar di Villa Yatamaqu ini bertujuan mengasah keterampilan menulis sekaligus menumbuhkan budaya literasi di lingkungan pesantren.
Pemimpin Redaksi Jendela Puspita, Siska Puspita Dewi menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga ruang dakwah dan penguatan nilai keilmuan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menuangkan ide dan gagasan para santri dengan misi dakwah dan menuntut ilmu,” ujarnya.
Para peserta yang terdiri dari santri berbagai jenjang (SD hingga mahasiswa) mendapatkan materi dari dua pemateri berpengalaman.
Nur Indah Yusari membawakan materi “Pengenalan Cerpen dan Pola Membuat Cerpen”, sedangkan Dewi Sari Sumitro menyampaikan “Teknik Menulis Cerpen dan Cara Penerapannya”.
**Baca Lainnya: Kado Akhir Tahun Pendidikan, Gubernur Banten Lantik 59 Pengawas Sekolah Baru
Sesi dilanjutkan dengan praktik menulis cerpen yang dipandu fasilitator literasi, Afif Ardiansyah, di mana santri diajak menuangkan pengalaman dan imajinasi ke dalam karya tulis.
Sebagai bentuk apresiasi dan keberlanjutan, seluruh karya cerpen yang dihasilkan akan dibukukan dalam antologi berjudul “Bait Nestapa Penuh Cinta Para Santri Ikhwanul Ummah”.
Buku ini diharapkan menjadi wadah ekspresi dan dokumentasi proses kreatif para santri.
Kegiatan ini didukung sejumlah sponsor seperti Coup de Fourde, Kokola, Nemuru Hotels, dan The Jayakarta Inn & Villas, serta media daring yang turut memperluas informasi kegiatan.
Melalui inisiatif ini, Jendela Puspita dan Senniart EO menegaskan komitmennya dalam menumbuhkan budaya literasi di pesantren dengan pendekatan yang inspiratif dan menyenangkan.(eka)






