Alam Sutera Luncurkan Halte Bus Inovatif Berbasis Alga dengan Teknologi Fotobioreaktor Pertama di Indonesia

Hitzserpong – PT Alam Sutera Realty Tbk bekerjasama dengan Bioniqa, perusahaan bioteknologi inovatif, meluncurkan halte bus inovatif pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi fotobioreaktor bertenaga alga.

Inisiatif ini merupakan langkah signifikan menuju pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan solusi inovatif untuk mengatasi masalah lingkungan, terutama kesehatan udara.

Halte Bus Synergy, yang terletak di depan Synergy Building, Alam Sutera, diresmikan pada Rabu, 11 September 2024. Acara ini dihadiri oleh tenant-tenant Alam Sutera serta perwakilan manajemen dan direksi PT Alam Sutera Realty Tbk.

Township Division Head Alam Sutera, Andri Tedjajana, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan kolaborasi dengan Bioniqa.

“Kami dengan bangga mempersembahkan halte bus teknologi fotobioreaktor berbasis alga pertama di Indonesia dalam proyek yang inovatif dan berkelanjutan ini,” ujarnya.

Sebagai pengembang properti yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni dan masyarakat sekitar, Halte Bus Synergy menjadi bagian dari visi perusahaan untuk mendukung lingkungan yang lebih baik.

Halte bus ini memanfaatkan teknologi fotobioreaktor, yang berfungsi menangkap karbon dioksida (CO²) dari atmosfer dan mengubahnya menjadi oksigen (O²) melalui fotosintesis alga.

“Integrasi teknologi ini adalah langkah signifikan untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung peningkatan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH),” tambah Andri.

Mesin fotobioreaktor yang dikembangkan oleh Bioniqa ini dirancang untuk menyerap lebih dari 2 kilogram CO² setiap hari, setara dengan kontribusi 150 pohon berukuran sedang dalam menghasilkan oksigen.

“Teknologi ini juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dengan konsep halte bus yang nyaman bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

**Baca juga:

Timnas Indonesia Berhasil ‘Clean Sheet’ Melawan Australia

Sementara itu, Chief Commercial Officer Bioniqa, Araf Anbiya, mengungkapkan bahwa mesin fotobioreaktor ini berperan penting dalam mengurangi emisi karbon dan menghasilkan oksigen yang signifikan.

“Halte bus berbasis alga ini berkontribusi besar terhadap peningkatan kualitas udara dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat,” terangnya.

Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk menyehatkan lingkungan, tetapi juga menghadirkan karya estetika yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

“Kami berharap proyek inovatif ini dapat diimplementasikan di berbagai area di seluruh Indonesia untuk mendukung kesehatan lingkungan dengan menggabungkan teknologi hijau dan ruang tunggu yang nyaman,” tutupnya.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *