HitzSerpong-Menyambut semangat Sumpah Pemuda, brand kopi TUKU bersama mitra konservasi Bumiterra mendonasikan meja dan kursi belajar hasil daur ulang plastik kepada SDN 24 Rumbih di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, pada Senin 28 Oktober 2025.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang TUKU dalam mendukung reforestasi dan memperkuat akses pendidikan layak bagi komunitas lokal.
Untuk mewujudkan donasi ini, TUKU dan Bumiterra menggandeng UMKM Wastgood, yang mengkhususkan diri pada pengolahan limbah plastik menjadi furnitur.
Sebanyak 60 kursi dan 30 meja belajar berhasil diproduksi dari sekitar 600 kilogram (kg) plastik pasca-konsumsi yang dikumpulkan dari donasi warga, bank sampah, serta pemulung dan pengepul lokal.
Proses produksinya melibatkan pemberdayaan masyarakat, di mana ibu-ibu dilatih untuk memilah plastik berdasarkan warna, sebelum akhirnya diolah dan dirakit dalam sistem knock-down untuk memudahkan pengiriman ke daerah terpencil.
Arif, Co-Founder Wastgood, menyatakan bahwa furnitur ini tidak hanya berfungsi praktis, tetapi juga menjadi media edukasi.
“Ketika anak-anak tahu bahwa kursi mereka berasal dari gelas dan botol plastik yang didaur ulang, mereka mulai peduli. Itu yang kami harapkan—mereka tidak sekadar duduk, tapi juga belajar untuk menjaga bumi,” ujar Arif.
**Baca lainnya:
Dilantik Benyamin, Pilar Resmi Nakhodai Karang Taruna Tangsel 2025-2030
Kevin Ivandra, Sr. Community Development Officer MAKA (perusahaan induk TUKU), menegaskan bahwa kolaborasi ini selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Lewat donasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bisa dimulai dari ruang kelas—dengan furnitur yang ramah lingkungan, dibuat oleh tangan-tangan lokal, dan digunakan oleh anak-anak yang kelak akan menjaga alam ini,” kata Kevin.
Melalui aksi nyata ini, TUKU berharap dapat menginspirasi semangat gotong royong dan keberlanjutan, menghubungkan praktik bisnis yang bertanggung jawab dengan masa depan pendidikan dan lingkungan Indonesia.(eka)






