DKP3 dan Polres Tangsel Berikan Bahan Ketahanan Pangan ke Poktan Amor

Hitzserpong-Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Polres Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan berbagai bahan guna pengembangan ketahanan pangan di Kelompok Tani (Poktan) Amor Pakualam.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala DKP3 Kota Tangsel Yepi Suherman beserta jajaran, dan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag SDM) Polres Tangsel Kompol Luceria Valentina Sidauruk.

Kepala DKP3 Kota Tangsel, Yepi Suherman memaparkan, pada hari ini pihaknya memberikan 2000 ekor benih ikan lele, dan pakan ikan sebanyak 200 kilogram.

HitzSerpong.com
DKP3 dan Polres Tangsel Berikan Bahan Ketahanan Pangan ke Poktan Amor.(eka)

Menurut Yepi, program ini merupakan lanjutan dari RW Mantap, program ketahanan pangan, dan program Gemar Makan Ikan (Gemarikan).

“Jadi kami bekerjasama dengan Polres Tangsel untuk bisa mendorong pemaksimalan di masyarakat, karena ada program yang dicetuskan oleh pak Presiden sehingga nyambung ke masyarakat,” ujarnya di Pakualam, Senin (9/12/2024).

Untuk kedepan, Yepi menjelaskan, pihaknya akan memanfaatkan dan melakukan optimalisasi seperti tanaman, sayuran, dan budidaya ikan dalam ember di lingkungan masyarakat.

“Sehingga proses ketahanan pangan di wilayah Tangsel, kalau semua bekerjasama maka akan terwujud, terlebih dengan program makan bergizi gratis untuk masyarakat, maka kita akan terus mensuplai,” terangnya.

**Baca juga: Semarak Hari Jadi ke-16 Kota Tangsel di Serpong Utara

Sementara itu, Kabag SDM Polres Tangsel Kompol Luceria Valentina Sidauruk menerangkan, pada hari ini pihaknya membantu 100 bibit cabai, pupuk, dan media tanah.

“Kita lebih fokus ke sayur mayur, jadi kita kepoliaian bekerja sama dengan DKP3 dan kelurahan itu menargetkan masyarakat untuk setiap rumah tangga mempunyai tanaman, kalau perlu memiliki perikanan,” jelasnya..

Dijelaskan Valentina, program ini diharapkan masyarakat bisa menikmati hasil dari pertanian dan peternakan sendiri, bahkan bisa untuk memutar roda ekonomi.

“Ini kita menunjuk Bhabin sebagai polisi penggerak, karena Bhabin dekat dengan masyarakat jadi mereka yang menggerakkan masyarakat untuk ayo kita menanam, ayo berternak, atau kita ternak ikan atau ayam,” ungkapnya.

Lanjutnya, para Bhabinkamtibmas minimal bisa menyumbangkan untuk masyarakat yang kurang gizi, kurang mampu, minimal agar dikonsumsi oleh masyarakat sendiri.

“Untuk awal ini kita satu kecamatan menunjuk untuk sample satu desa, tapi kedepannya satu desa memiliki satu,” tutupnya.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *