HitzSerpong-Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menanggapi laporan adanya penurunan skor pada Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022.
Anggota Komisi X DPR RI Mustafa Kamal mengungkapkan, atas dasar laporan itu, pemerintah perlu melakukan pembenahan sistem pendidikan di Indonesia secara menyeluruh.
Dipaparkan Mustafa, skor literasi Indonesia mengalami penurunan hingga 12 poin. Lalu, skor matematika Indonesia juha turun hingga 13 poin
Selain itu, skor sains mengalami sedikit penurunan hingga di atas rata-rata dari 13 poin.
“Skor yang turun ini tentu menjadi suatu pembelajaran bagi kita semua agar kedepannya dapat meningkatkan kualitas kemampuan siswa dalam literasi, terutama dalam matematika dan sains siswa,” ujarnya melalui rilis yang disampaikan, ditulis Rabu (3/1/2024).
Menurutnya, penurunan skor ini disebabkan oleh Pandemi Covid-19, sehingga memberilan dampak yang besar terhadap kualitas literasi siswa di Indonesia.
**Baca juga: Tahun 2023, Kejagung Selamatkan Uang Negara Rp74,7 Triliun
Lebih lanjut, Mustafa berharap pemerintah lebih tanggap untuk menyelesaikan isu tersebut dengan solusi yang efektif.
“Menurut saya, guru harus mampu menghadirkan kontekstual masalah dalam kehidupan sehari-hari yang nantinya dicurahkan dalam bentuk soal,” terangnya.
“Namun, guru dan pemerintah tentu sudah berusaha dalam meningkatkan kualitas pendidikan siswa di Indonesia.” tutupnua.
Sebagai informasi, Survey Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022 ini mengukur kualitas literasi, matematika, dan sains siswa yang terlibat dalam survei di negara OECD, termasuk di dalamnya Indonesia.
Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 14.000 siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP), kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). (eka)
