HitzSerpong-Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Tangerang Selatan (PPA Tangsel) melakukan pencatatan kasus kekerasan sepanjang tahun 2023.
Kepala UPTD PPA Kota Tangsel, Tri Purwanto memaparkan, pihaknya mencatat 335 kasus terjadi, dan didominasi oleh kasus kekerasan seksual.
“335 kasus yang terjadi tahun ini itu dibandingkan 2022 ada peningkatan sebanyak 20 kasus,” ujarnya, ditulis Senin (22/1/2024).
Tri menerangkan, tahun 2023 kasus didominasi oleh kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak sebanyak 120 kasus.
**Baca juga: MTQ Serpong Utara Resmi Digelar, Pawai Taaruf Diikuti Ribuan Orang
Dibandingkan tahun 2022, lanjut Tri, didominasi oleh kekerasan psikis sebanyak 125 kasus.
“Tahun ini (2023, red) yang paling dominan kasus kekerasan seksual, dibandingkan 2022 yang dominasi adalah kasus kekerasan psikis,” jelasnya.
Tri mengatakan, kasus lainnya yaitu kekerasan fisik sebanyak 54 kasus, kekerasan psikis 35 kasus, KDRT 58 kasus, kekerasan berbasis online 14 kasus.
“Bullying 5 kasus, diskriminasi 16 kasus, penelantaran 21 kasus, Hak anak bertemu orang tua 9 kasus, dan ABH (Anak yang berhadpan dengan hukum, red) pelaku 3 kasus,” terangnya.
“Kenaikan ini adalah kesadaran dari para korban untuk melaporkan kejadiannya kepada kami di PPA Tangsel,” tutupnya.(eka)