HitzSerpong – Di tengah minimnya tingkat literasi terutama pada anak-anak, secercah harapan tentunya datang dari kolaboraksi Gramedia bersama Dompet Dhuafa.
Sekaligus mengawali tahun baru Hijriah, momentum Muharam bagi masyarakat muslim dikenal juga sebagai bulan yatim, atau lebih dikenal dengan Lebaran Yatim.
Bertajuk “Muliakan Yatim” kolaboraksi ini menargetkan untuk bantu 10.000 yatim piatu meraih Cita-cita mereka.
Ketua Pengurus Dompet Dhuafa menerangkan, Ahmad Juwaini mengatakan, banyak program yang digulirkan oleh Dompet Dhuata, mulai dari bantuan pendidikan, pelatihan kewirausahaan, dan kegiatan sosial.
“Mereka bertujuan untuk memberikan dukungan, kasih sayang, dan kesempatan bagi anak anak yatim untuk meraih mimpi mereka,” ujarnya.
Menurutnya, program bantuan sekolah untuk anak yatim dan dhuafa mencakup biaya sekolah, buku, seragam, alat tulis, dan biaya operasional.
“Lalu ada beasiswa yatimpreneur sebagai pengembangan life skill untuk mewujudkan yatim dhuafa yang berjiwa entrepreneur,beasiswa, belanja bareng yatim, kado untuk yatim dan muliakan yatim,” terangnya.
Kemudian, GM Penghimpunan ZIS Dompet DhuafaAhmad Fagih S mengungkapkan, kolaboraksi ini sudah terjadi pada bulan Ramadan lalu, Gramedia bersama Dompet Dhuafa berkolaborasi dalam program penyaluran Mushaf Al Ouran yang merupakan donasi dari para pelanggan Gramedia.
**Baca Lainnya: Isi Libur Sekolah dengan Kegiatan Seru dan Penuh Makna Bersama Gramedia
“Lalu momentum Kurban, Gramedia kembali berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa yaitu dengan mengajak para customer sedekah daging melalu kasir Gramedia (Region D),” ungkapnya.
Kemudian, Regional Manager D Gramedia, Elizabeth Driemirda Primasari menjelaskan, sebagai salah satu perusahaan ritel dan penerbitan buku terbesar di Indonesia, Gramedia terus berkomitmen memperluas dampak sosial melalui berbagai program filantropi.
Salah satunya adalah dengan kolaborasi bersama Dompet Dhuafa, inisiatif ini sekaligus menegaskan dedikasi Gramedia dalam mendukung pendidikan dan literasi, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan akses lebih baik terhadap sumber belajar.
“Kami percaya setiap anak berhak atas pendidikan dan literasi. Melalui kolaborasi ini, kami ingin menumbuhkan semangat belajar dan harapan baru bagi yatim piatu. Kami juga berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak kebaikan yang bisa disalurkan,” ungkapnya.
Sebagai bentuk nyata dari semangat kolaborasi dan kepedulian sosial, program “Muliakan Yatim” menjadi pengingat bahwa setiap anak berhak bermimpi dan memiliki masa depan yang cerah.
“Harapannya, inisiatif seperti ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergotong royong menciptakan perubahan positif, terutama dalam hal akses pendidikan dan literasi yang merata di seluruh penjuru Indonesia,” tutupnya.(eka)