HitzSerpong – Penyerahan Buku Tabungan Sekolah Gratis Bank Banten oleh Gubernur Banten Andra Soni kepada siswa sekolah swasta menandai pelaksanaan atau berjalannya Program Sekolah Gratis Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2025.
Program Sekolah Gratis Provinsi Banten diluncurkan Andra Soni pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 lalu.
Penyerahan buku tabungan dilakukan pada Penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 di SMA Nusantara Plus, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, ditulis Sabtu 19 Juli 2025.
Kegiatan serupa dilakukan secara serentak di sejumlah wilayah oleh jajaran Pemerintah Provinsi Banten.
Wakil Gubernur Banten A. Dimyati hadir di PGRI 3 Kota Serang, sementara Sekretaris Daerah Deden Apriandhi menghadiri kegiatan di SMA Bismillah, Padarincang, Kabupaten Serang.
Andra Soni menyampaikan apresiasi kepada sekolah swasta yang telah bekerja sama dengan pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan gratis.
Ia menegaskan bahwa tahun ajaran 2025/2026 menjadi momen penting untuk memastikan seluruh anak usia sekolah di Banten dapat mengakses pendidikan menengah tanpa terkendala biaya.
“Program ini adalah bentuk kehadiran negara dalam menjamin akses pendidikan yang setara,” ujarnya.
Andra Soni juga menyampaikan pesan khusus kepada para siswa yang tergabung dalam program sekolah gratis untuk fokus dalam belajar. Karena tidak lagi merasa terbebani dengan urusan biaya sekolah.
**Baca Lainnya: Bea Cukai Banten Bukukan Rp2,98 Triliun Realisasi di Semester Pertama 2025
“Saya punya keyakinan bahwa anak-anak Banten punya masa depan. Hari ini, anak-anak tidak perlu lagi khawatir setiap bulan diingatkan oleh yayasan atau kepala sekolah soal bayaran. Biarlah itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Tugas kalian adalah belajar semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Program Sekolah Gratis diluncurkan oleh Andra Soni pada 2 Mei 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Program ini menyasar siswa-siswi SMA/SMK/MA/SKh swasta di seluruh Provinsi Banten, khususnya bagi mereka yang tidak tertampung di sekolah negeri.
“Tujuan dari program ini adalah memastikan tidak ada anak usia sekolah yang putus pendidikan karena alasan biaya,” tutupnya.
Hingga pertengahan Juli 2025, tercatat sebanyak 811 hingga 814 sekolah swasta telah bergabung dalam program ini, dari target awal sekitar 1.200 sekolah.
Program itu menargetkan sekitar 87.000 hingga 88.000 siswa baru kelas 10 di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten.(eka)












