HitzSerpong-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperkuat komitmennya dalam menekan angka prevalensi Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya.
Langkah ini diambil menyusul masih tingginya ancaman penyakit tersebut di tingkat nasional.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menegaskan hal itu setelah mengikuti rapat koordinasi virtual dengan sejumlah kementerian.
Pilar menyatakan bahwa TBC masih menjadi ancaman kesehatan serius. “TB ini tidak kalah berbahayanya daripada Covid-19. Perhatian pemerintah daerah juga harus fokus dalam penanganannya,” ujarnya.
Berdasarkan data yang diungkapkannya, saat ini sekitar 4.000 warga Tangsel sedang menjalani pengobatan TBC.
Pilar menekankan pentingnya kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat untuk mencegah resistensi dan memutus mata rantai penularan.
Strategi utama yang dilakukan adalah dengan memperkuat skrining aktif. Pilar mengungkapkan, Provinsi Banten saat ini menjadi yang tercepat dalam capaian skrining TBC di Indonesia, telah mencapai 70 persen.
**Baca lainnya:
Warna Musim Gugur ala Korea Hadir dalam barenbliss Lychee Makes Lovely Blur Tint Duo
“Kita (Pemkot Tangsel) sebagai pelaksananya juga mengoptimalkan program cek kesehatan gratis untuk menekan kemunculan kasus baru,” jelasnya.
Pemkot Tangsel optimistis bahwa dengan komitmen dan kerja sama lintas sektor, termasuk partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan layanan skrining, angka TBC di wilayahnya dapat terus ditekan secara signifikan.(eka)