HitzSerpong – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda menegaskan dukungannya terhadap percepatan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal ini disampaikan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Kaltara, Selasa 28 Oktober 2025.
“Kami ingin memastikan seluruh proyek infrastruktur di Kaltara bisa tuntas sebagaimana harapan Gubernur. Pemerintah pusat masih punya pekerjaan rumah besar untuk memastikan percepatan pembangunan di wilayah ini,” ujarnya.
Sebagai provinsi termuda di Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Huda menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang setara dengan provinsi tetangga seperti Kalimantan Barat (Kalbar).
“Kita ingin paling tidak wajah pembangunan Kaltara sama dengan Kalbar. Karena ini sama-sama beranda depan Indonesia di perbatasan Malaysia. Kalau di Kalbar bisa, di Kaltara juga harus bisa,” tegas politisi Fraksi PKB tersebut.
**Baca Lainnya: Presiden Prabowo Tegaskan Masa Depan Indonesia Ada di Tangan Pemuda
Huda menyoroti pentingnya efisiensi pembiayaan untuk mempercepat penyelesaian proyek.
Ia mencontohkan sejumlah proyek dengan anggaran Rp60 miliar yang rencananya dibagi untuk dua tahun anggaran.
“Kami sudah berdiskusi dengan Kementerian PUPR. Kalau anggarannya bisa disiapkan penuh di 2026, proyek itu bisa rampung pada akhir tahun tersebut, tidak perlu menunggu 2027,” paparnya.
Komitmen Perjuangkan Aspirasi Daerah
Komisi V DPR RI berkomitmen untuk memperjuangkan usulan strategis dari Pemerintah Daerah Kaltara, termasuk pembangunan embung untuk kebutuhan air baku dan sejumlah jembatan.
“Kami mendengarkan langsung aspirasi Pak Gubernur. Memang ada kesan partisipasi APBN di Kaltara agak tersendat. Karena itu, ke depan kami ingin memperbaikinya, menebus ketertinggalan itu dengan memperjuangkan seluruh agenda infrastruktur dan transportasi yang dibutuhkan,” tutupnya.
Dukungan ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Kaltara, yang dinilai penting untuk pemerataan pembangunan dan penguatan kawasan perbatasan Indonesia.(eka)








