HitzSerpong-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melakukan terobosan dalam pengelolaan sampah dengan memesan 27 unit truk sampah khusus yang dirancang mampu menampung air lindi (leachate) dengan total anggaran Rp12 Miliar.
Kebijakan ini merupakan bagian dari program peremajaan armada untuk meningkatkan pelayanan kebersihan yang lebih higienis dan berkelanjutan.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menegaskan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen pemkot dalam menangani persoalan sampah secara komprehensif.
Menurutnya, masalah sampah bukan hanya soal mengangkut dan membuang, tapi soal tanggung jawab semua untuk menjaga kota ini tetap bersih dan sehat.
**Baca Lainnya: Percepat Pembebasan Lahan TPA Cipeucang, DPRD Minta DLH Bentuk Tim Appraisal
“Truk sampah yang baru nantinya juga bisa menampung lindi, sehingga tidak ada lagi limbah yang tercecer di jalan dan bau yang mengganggu masyarakat,” ujar Benyamin dalam keterangan resminya, ditulis Kamis (6/11/2025).
Kepala UPTD TPA Cipeucang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Desna Gera Andika menjelaskan bahwa pengadaan armada baru ini telah masuk dalam program prioritas dan akan direalisasikan melalui APBD Perubahan 2025 dengan anggaran sebesar Rp12 miliar.
“Pemesanan telah dilakukan dan insyaallah truk serta amrol yang baru akan diserahterimakan pada awal Desember 2025,” kata Desna saat dikonfirmasi terpisah.
Selain 27 unit truk, pengadaan juga mencakup 54 unit amrol (bak sampah). Desna menekankan bahwa seluruh unit yang dipesan dibuat secara custom dengan desain khusus untuk mencegah ceceran air lindi selama perjalanan.
“Truk kami pesan secara khusus agar dapat menampung air lindi. Hal ini demi kenyamanan dan kesehatan masyarakat,” terangnya.
Saat ini, DLH Tangsel tengah melakukan penyortiran terhadap armada yang ada untuk memastikan hanya unit yang layak pakai yang masih beroperasi.
“Kami memastikan agar yang beroperasi masih layak digunakan, minimal tidak ada yang bolong pada bagian amrol sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” jelasnya.
Di sisi lain, Desna juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang aktif melaporkan adanya armada tidak layak pakai.
Dirinya berharap partisipasi publik dapat terus berjalan, termasuk dalam upaya mengurangi timbulan sampah dari sumbernya dengan memilah sampah dari rumah.
Dengan adanya pengadaan armada baru ini, diharapkan dapat tercipta tata kelola persampahan di Tangsel yang lebih efisien, higienis, dan mampu meminimalisir dampak lingkungan terhadap masyarakat.(eka)







